Jumat, 11 Desember 2009

MENCURI YA TETAP MENCURI

Ahkir-akhir ini banyak ya kasus Mengenai pencurian yang pelakunya dari kalangan "masyarakat bawah" dan di adili pula. setelah kasus ini mencuat, banyak pihak yang menyangkan kenapa harus seextrim itu (sampai disidangkan). Melihat barang dan jumlah yang dicuripun tak seberapa, dan motifnya hanya "menyambung hidup" ironis memang jika melihat para pencuri kelas kakap dengan barang curian ratusan juta dan milyaran rupiah, dan mereka bisa bebas berkeliaran dan tidak mampir di ruang sidang pula.

Saya sebenarnya tidak mengerti hukum, tapi yang saya tau bahwa siapa yang berbuat salah harus ada ganjaranya, apalagi MENCURI. Bukan berarti karena pelaku pencurianya dari "masyarakat kecil" dan harga barangnya tidak seberapa menjadikan si pelaku tidak diproses! masalah hukumanya itu sudah ada yg mengatur, apalagi yang jelas-jelas mencuri dengan jumlah yang cukup besar!!!

Mari deh kita melihat masalah ini dengan bijak, kalau mencuri itu perbuatan salah. Jangan juga menghalalkan MENCURI karena pelakunya masyarakat kecil atau kelas atas. Semoga pihak berwajib dan penegak hukum bisa menegakkan hukum dimana saja, siapa saja, dan berapapun jumlahnya. Siapapun jangan mencuri lagi ya apalagi uang rakyat dan uang Negara!!!

Selasa, 07 April 2009


Saatnya Tertawa

Hahhhgg! Lega rasanya ketika hari ini kita bisa terawa lepas, mendengar joke-joke ringan yang membuat perut jadi sakit karna tertawa. Yah sepantasnya semua orang harus memberi waktu walau sedikit untuk tertawa, mengendorkan urat-urat syaraf di otak yang tegang karena berbagai masalah, tentang cinta, kerjaan atau beban masalah lainnya.

Tak banyak orang bisa memandang masalah dari segi positifnya, tapi apakah meratapi nasib akan mengembalikan keadaan seprti semula? tidak! So, cobahlah tersenyum sambil memikirkan hal-hal yang menyenangkan, dan mencari jalan keluar dari masalah.

Bukankah hidup ini hadiah? dan butuh perjuangan?, sejak didalam kandunganpun kita berjuang untuk hidup, dan kitalah yang terpilih dari beribu-ribu sperma yang ada. Jadi kenapa sia-siakan hidup? hanya orang kerdil yang meratapi kisah sedihnya berlarut-larut. Beda dengan orang-orang yang berjiwa besar, mereka tidak akan kehabisan akal dan rasa gembira di hatinya.

Kamis, 15 Januari 2009



PESONA SUMBAWA

Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memiliki obyek wisata pantai yang tak kalah eksotisnya dengan Bali. Salah satu objek wisata pantai di NTB yang namanya sudah mulai dikenal adalah Pantai Senggigi. Sebenarnya bukan cuma Pantai Senggigi yang dapat dijadikan obyek wisata di NTB. Jika pelancong punya cukup banyak waktu, objek wisata pantai di Kabupaten Sumbawa Barat layak untuk dikunjungi.

Di Kabupaten Sumbawa Barat ini terdapat beberapa obyek wisata pantai.
Mulai dari Pantai Maluk, Pantai Sekongkang, Pantai Tropical, hingga ke Pantai Jelengah. Dari obyek wisata pantai yang ada di Kabupaten Sumbawa Barat ini, Pantai Maluk merupakan obyek yang paling banyak menarik minat wisatawan.
Untuk mengunjungi Pantai Maluk ini tidak terlalu sulit. Sarana transportasi yang dibutuhkan oleh wisatawan tersedia setiap saat. Dari Ibu Kota NTB, Mataram, dibutuhkan waktu sekitar enam jam untuk sampai ke Pantai Maluk. Sekitar dua jam perjalanan menggunakan feri dari Pelabuhan Kayangan Lombok. Selebihnya perjalanan ditempuh melalui jalur darat.

Pantai Maluk terdapat di Desa Maluk, Kecamatan Jereweh, Kabupaten Sumbawa Barat. Dari Pantai Maluk ini wisatawan bisa melihat pesona keindahan Teluk Maluk. Bukan hanya itu. Pantai Maluk kerap dijadikan oleh wisatawan sebagai arena berselancar. Tak heran apabila peselancar kelas dunia senantiasa mengagendakan kegiatan di Pantai Maluk.
“Ombak di Pantai Maluk ini telah masuk dalam daftar ombak terbaik bagi peselancar dunia.

Oleh para peselancar, ombak di Pantai Maluk diberi julukan Super Suck. Julukan ini diberikan karena ombak yang menuju daratan terpecah oleh sebuah tanjung.
Oleh penduduk setempat, tanjung tersebut dinamai Tanjung Ahmad. Pecahan ombak ini menggulung hingga ketinggian di atas dua meter. Ombak tersebut terus bergulung-gulung hingga seolah menyedot para peselancar yang mencoba menaklukkan ombak "Super Suck".

Jika wisatawan tidak membawa papan selancar, tak perlu kuatir, karena disini suda ada penyewaan papan selancar. Tak heran jika Pantai Maluk menjadi ajang pamer kemahiran para peselancar yang datang dari berbagai penjuru dunia. Biasanya mereka datang pada saat-saat hari libur. Suasana pantai yang masih tergolong sepi, membuat wisatawan menjadi lebih enjoy.

Memang dibandingkan dengan obyek wisata pantai di Bali, Pantai Maluk belum banyak dikunjungi oleh wisatawan. Pantai Maluk masih kalah populer dibandingkan dengan Pantai Kuta maupun Pantai Sanur. Padahal dari segi pesona eksotisnya, Pantai Maluk tak kalah. Pasirnya yang putih dan lembut serta matahari yang memancarkan sinar terik, bisa membuat wisatawan betah berjemur. Bagi wisatawan yang tidak ingin berjemur atau berselancar, dapat menghabiskan waktu dengan bermain kano.

Di masa mendatang potensi obyek wisata pantai di Kabupaten Sumbawa Barat memang masih dapat dioptimalkan. Jika digarap dengan serius, bisa jadi pesona pantai nan eksotis Sumbawa Barat mampu menggeser popularitas Bali sebagai destinasi wisatawan dunia.

Jumat, 02 Januari 2009

Ending 2008

Waow! Akhirnya bisa juga ngelewatin tahun 2008 (Alhamdulillah), senangnya beberapa obsesiku tercapai tapi banyak juga yang tidak mencapai target dan bahkan banyak kejadian yang tidak menyenangkan, yaah tapi patut disyukurilah. Kecewa?menyesal?sedih? udah pasti! tapi hidup kan berjalan terus niy, jadi ku ikuti saja apa maunya hidup.

Mungkin saat ini waktu yang tepat untuk merenung, merenungi semua yang udah terjadi. Bukan untuk disesali tapi untuk dijadikan pelajaran hidup yang paling berharga, aku pun harus menghargai keputusan-keputusan yang kubuat, itu berarti aku menghargai diriku sendiri dan orang lain. Walaupun ada beberapa pihak yang merasa sangat kecewa dengan segala keputusan dan sikapku (hanya maaf dari dalam hati walaupun tak terucap dengan nyata)

Siapa diriku sekarang? itu juga berkat perjalanan hidup yang sudah kulalui, belum banyak memang aku makan asam garam kehidupan tapi itu sudah membuatku belajar, jera, mengerti tentang hidup dan berharap kesalahan-kesalahan masa lalu tak terulang lagi kedepan.

Kini? Sudahlah, air mata yang sudah tumpah biar menyatu dengan kenanganya sendiri, berat? Pasti! tapi bukankah makin pekatnya malam pertanda fajar akan segera tiba? Pahitnya obat bukanya untuk menyembuhkan penyakit? Dan badai pasti berlalu kan??? Lalu,Biarlah semua rahasia hati aku simpan selamanya didalam kotak memori, dan sesekali aku akan membukanya hanya sekedar melihat diriku yang dulu tapi tidak untuk membuka luka lama. Bantulah aku Tuhan untuk menatap masa depan dengan apa adanya diriku…

Okey, semoga 2008 berlalu dengan semua jejak dan kenanganya, Happy New Year!!!

Ada banyak cara baru dengan semangat baru untuk mengawali tahun yang baru ini Welcome New Year 2009

GIVE UP????

Akhirnya ku menyerah saja pada keadaan, menyerah pada takdir, menyerah pada keinginanku kawan!

Akhirnya ku ikuti saja arus air, angin, matahari, serta semua yang ada di Bumi ini.

Mungkin tak ada pilihan lain selain mengikuti detak nafas, detak jantung, detak tiap detik jam yang membawaku ke waktu yang terus berganti, lagipula tak sanggup juga ku melawan takdir.

Mungkin, memang akunya saja yang tak ramah dengan kehidupanku sendiri? tak bersikap arif memilih pilihan-pilihanku? Atau aku begitu terobsesi dengan kesempurnaan hidup? yah beginilah jadinya.

Sudah kucoba kawan! berbagai cara untuk bermusuhan dengan sesalku itu, sedihku, dengan sakitku, lelahku, dengan sialku! Tapi sepertinya itu semua begitu ramah dan tak mau meninggalkanku sebentar saja (ow malanganya!).

Kini, walaupun tersisa sedikit keyakinan apakah “kebahagiaan” berada dipihakku? akupun terus berbenah diri bukan karena seorang Raja, Pangeran Idaman, seorang Pengecut, Iblis atau siapapun di dunia ini yang merasa dirinya penting”??? Bukan itu Tuhan!!! aku hanya ingin dengan menyerahnya aku akan takdirku sendiri bisa terlihat Elegan, dan itu hanya untukku saja.


Huuhh!!! tetap ku jalani Hidupku dengan penuh irama kawan! aku melihatnya bagai harmonisasi nada dengan tinggi rendahnya notasi-notasi itu hingga tercipta irama musik yang indah. Tak ada kata sia-sia dan sesal atas hidup yang sudah kulalui naik turunya emosi jiwa itu yang membuat hidup serasi. Hanya saja serahkan alur, liukan, serta riak kehidupan pada air mengalir yang menuju kesatu arah tujuan serta pasrahkan kepada ilahi sang penentu kehidupan.